OPTIMALISASI PENGOPERASIAN CRANE DALAM KEGIATAN PROSES BONGKAR MUAT DI MV. FATIMA V
Abstract
Dalam pembagian tugas dan tanggung jawab setiap pelaut yang disebut anak buah kapal telah disusun sesuai dengan kelas jabatan yang diatur di dalam STCW (Standart of Training Certification and Watchkeeping for Seafarers), sehingga tugas dan tanggung jawab dapat dilakukan dengan kemampuan dan keahlian masing-masing anak buah kapal tersebut. Dalam konteks ini, MV Fatima V memiliki susunan struktur jabatan yang sesuai dengan crew list, dari jabatan officer (Nakhoda, Mualim I, II dan III serta KKM, Masinis I, II, III dan IV) dan rating (Bosun, kelasi, elektican, operator crane, juru mudi, oiler dan cook) serta cadet deck. Namun, dalam pelaksanaannya terdapat fungsi jabatan yang tidak terisi oleh anak buah kapal sehingga pekerjaannya harus ditangguhkan kepada anak buah kapal lainnya. Dengan adanya hal ini maka jam jaga/jam kerja anak buah kapal jadi ditambahkan atau tidak seusai dengan peraturan dinas jaga dan sering kali membuat motivasi kerja awak kapal menurun.
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa 1) Tidak adanya operator Crane akan menyebabkan tugas-tugas operasional menjadi terhambat, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan menjadi lebih lama dan akibatnya Crane mengalami kerusakan. 2)Mendatangkan atau mengisi oprator crane yang saat itu mengalami kekosongan tenaga ahli dapat membuat operasional kapal berjalan dengan kondusif dan masalah yang dihadapi dapat ditangani dengan baik