ANALISIS PENGISIAN DAN PEMBUANGAN AIR BALLAST GUNA MENGATASI STABILITAS DI KAPAL KM MIN NO.2
Keywords:
Pengisian; Pembuangan; Air_Ballast; StabilitasAbstract
Pengisian air ballast (ballasting) maupun pembuangan air ballast (deballasting) akan selalu dilakukan saat proses bongkar muat. Saat bongkar biasanya akan melakukan ballasting sebagai pemberat dan penyeimbang kapal dan saat muat akan dilakukan deballasting agar muatan yang dimuat bisa maksimal. Saat kapal KM MI NO.02 melakukan proses muat di Barru (Makassar) Sulawesi Selatan, akan dilakukan deballasting secara bertahap, umumnya Chief Officer akan memberikan intruksi pembuangan ballast pada hari kedua atau ketiga, diawali dari ballast nomor 2 kanan kiri diakhiri pada ballast nomor 4 kanan kiri. Chief Officer akan meminta perwira jaga sebagai penanggung jawab. Mualim jaga akan melanjutkan ke AB jaga dan cadet sebagai pelaksana untuk melaksanakan sounding. Kegiatan akan dilaporkan secara bertahap agar deballasting terkontrol dan terpantau.Tetapi proses deballasting mengalami kendala. Pembuangan air ballast sangat lambat bahkan beberapa kali tetap disoundingan yang sama setelah bermenit-menit ditunggu. Saat dilakukan pengecekan ternyata ada valve yang tidak tertutup dengan maksimal, valve yang tidak tertutup dengan maksimal akan mengakibatkan kerja pompa menjadi terbebani karena ada lebih dari 1 valve yang terbuka. Dan akan membuat pompa menjadi cepat panas dan akhirnya mengalami trouble. Hal ini membuat proses deballasting terhambat sehingga proses muat menjadi terhambat.
Dari hasil penelitian ini di dapatkan bahwa 1) Adanya kebocoran pada pipa ballast sehingga membuat air ballast berhamburan di palka dan AB jaga yang kurang teliti dan kurang paham bagaimana cara mengisi air ballast yang benar sehingga membuat pengisian dan pembuangan air ballast menjadi terhambat.2) Ketika tidak optimalnya pengisian dan pembuangan air ballast akan mengakibatkan stabilitas kapal tidak seimbang sehingga kapal menjadi miring dan bisa saja menimbulkan kecelakaan. 3) Upaya yang bisa di lakukan ialah mengganti pipa ballast yang bocor dan meningkatkan pengetahuan ABK dalam pengisian dan pembuangan air ballast.