Jurnal Pengabdian PenMaRim https://samudrajurnal.id/index.php/penmarim <p>PenMaRim adalah Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nasional yang berisi hasil – hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, manajemen dan kemaritiman. Jurnal PenMaRim terbit 2 kali dalam 1 tahun yaitu bulan Februari dan Juli<strong>.</strong></p> <p><strong>e-ISSN : XXXX-XXXX | p-ISSN : XXXX-XXXX</strong></p> en-US jurnalsamudra.id@gmail.com (Ika Sartika, S.Pd.,M.Pd) jurnalsamudra.id@gmail.com (Ika Sartika, S.Pd.,M.Pd) Tue, 02 Jul 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.2.1.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 SOSIALISASI PENTINGNYA PENGADAAN AIS (AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM) DI ATAS KAPAL https://samudrajurnal.id/index.php/penmarim/article/view/69 <p>Pelayaran merupakan unsur yang sangat menentukan dalam kelancaran transportasi laut untuk menunjang pencapaian sasaran pembangunan nasional. Ketidakselarasan penanganan sistem dan masalah transporttasi laut, serta timpangnya perhatian terhadap persoalan keselamatan pelayaran, dapat</p> <p>menghambat penyediaan layanan transportasi di seluruh wilayah Benua Maritim Indonesia. Kelancaran transportasi laut merupakan media interaksi antar pulau yang berperan sebagai “jembatan penghubung”, yang efektif dan effisien dalam perwujudan wawasan nusantara. Sistem palayaran yang demikian baru bisa dicapai bila persyaratan keselamatan berlayar dan kepelabuhannan yang mempengaruhi keselamatan pelayaran dapat dipenuhi.Untuk kelancaran pelayaran baru bisa di capai apabila persyaratan keselamatan berlayar dan pengetahuan crew kapal khusunya perwira terhadap international regulation for preveting collision at sea yang mempengruhi keselamatan pelayaran dapat dipenuhi. Mualim harus mengoptimalkan dalam pengoprasian dan perawatan alat navigasi seperti AIS (Automatic Identification System) guna untuk laiklaut. Meningkatkan keterampilan dalam berdinas jaga dengan memanfaatkan alat - alat navigasi dan penyuluhan pengajaraan mengenai penggunaan alat navigasi seperti AIS (Automatic Identification System) yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu pada perwira kapal terhadap awak kapal. Pengemudi kapal benar-benar cakap melayarkan kapal dan menguasai jalur pelayaran yang dilaluinya Pembekalan pengetahuan pelayaran pada pengemudi kapal sangat diperlukan, terutama yang berkaitan dengan penguasaan kapal yang dikemudikan serta jalur trayek yang dilaluinya&nbsp;</p> Sangkot Sinaga Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian PenMaRim https://samudrajurnal.id/index.php/penmarim/article/view/69 Tue, 01 Jul 2025 00:00:00 +0700 SOSIALISASI PENTINGNYA ALAT KESELAMATAN KERJA SAAT KAPAL MUAT – BONGKAR DI PELABUHAN https://samudrajurnal.id/index.php/penmarim/article/view/67 <p>Demi mendukung lancarnya perjalanan untuk mencapai tujuan, kapal juga memerlukan alat keselamatan untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadi diatas kapal. International Convention of Training, Certification and Watchkeeping for seafarer (STCW) 1978 Amandemen Manilla 2010, mempersyaratkan Nakhoda serta Mualim dalam melaksanakan fungsi dan kompetensi tugas sesuai tingkat/levelnya, baik pada operasional level maupun manajemen level, sehingga kapal dapat sampai ke tempat tujuan dengan selamat dan aman. Dengan di adakanya safety meeting setiap minggu perwira memberikan arahan untuk selalu melaksanakan tugas sesuai SOP yang berlaku dengan</p> <p>menggunakan safety equipment yang baik dan benar dan dengan teguran - teguran kecil apabila di dapati crew yang bekerja tidak sesuai SOP yang berlaku itu akan sangat efektif meningkatkan kesadaran awak crew di atas kapal akan pentingnya penggunaan safety equipment pada saat melaksanakan kerja di atas kapal guna untuk mencegah hal-hal yang tidakdiinginkan</p> Bitara Ade Fadly Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian PenMaRim https://samudrajurnal.id/index.php/penmarim/article/view/67 Tue, 01 Jul 2025 00:00:00 +0700 SOSIALISASI PENTINGNYA PERAWATAN TALI DI ATAS KAPAL GUNA MENINGKATKAN KESELAMATAN KAPAL PADA SAAT SANDAR https://samudrajurnal.id/index.php/penmarim/article/view/70 <p>Dalam kegiatan pengangkutan muatan pasti diawali dengan bongkar dan memuat muatan di pelabuhan (port). Jadi untuk dapat melakukan bongkar muat dengan aman dan lancar maka kapal harus diikat atau ditambat pada pelabuhan agar tidak terjadi pergerakan posisi saat melakukan bongkar muat yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan muatan atau kecelakaan. Jadi dalam pelaksanaan penambatan harus</p> <p>dilakukan dengan benar dan menggunakan peralatan yang layak untuk digunakan. Dalam penggunaan tali tambat di KM. UNEI masih dijumpai faktor - faktor yang mengakibatkan rusaknya tali, kerusakan tersebut diakibatkan baik dari faktor sifat tali itu sendiri maupun dari faktor operator dalam menggunakan tali tambat. Dan dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa yang menjadi faktor utama rusaknya tali tambat di KM. UNEI adalah akibat gesekan pada benda keras / tajam dengan presentase 94%. Perawatan tali tambat di KM. UNEI dapat dikatakan sudah cukup baik, namun perlu ditingkatkan lagi khususnya pada saat pengoperasian dan penyimpanannya di atas kapal guna meningkatkan keselamatan kapal pada saat sandar.</p> Ronaldo Sihombing Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian PenMaRim https://samudrajurnal.id/index.php/penmarim/article/view/70 Tue, 01 Jul 2025 00:00:00 +0700 IMPLEMENTASI PENGGUNAAN SAFETY EQUIPMENT UNTUK MENGHINDARI KECELAKAAN KERJA DI ATAS KAPAL https://samudrajurnal.id/index.php/penmarim/article/view/68 <p>Mengambil pelajaran dari beberapa peristiwa kecelakaan kapal, misalnya seperti meninggalnya buruh dan teanaga medis di kapal Sumiei yang dikutip dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) pada tanggal 24 februari 2018 di pelabuhan martapura,&nbsp; Banjarmasin, Kalimantan selatan, di mana dalam kasus tersebut buruh dan medis yang masuk ke dalam palka tidak di bekali oleh alat pelindung pernapasan sehingga pada saat masuk ke dalam palka menghirup gas-gas yang tidak seharusnya masuk ke dalam tubuh yang mengakibatkan kematian pada buruh dan tenaga medis yang akan membantu buruh tersebut. Hasil dari pengabdian ini didapatkan bahwa Pada dasarnya awak crew di atas kapal mengerti akan pentingnya penerapan safety equipment saat melaksanakan kerja di atas kapal,tapi pada penerapanya masih banyak awak crew yang menyepelekan penggunaan safety equipment pada saat bekerja. Dengan di adakanya safety meeting setiap minggu perwira memberikan arahan untuk selalu melaksanakan tugas sesuai SOP yang berlaku dengan menggunakan safety equipment yang baik dan benar dan dengan teguran - teguran kecil apabila di dapati crew yang bekerja tidak sesuai SOP yang berlaku itu akan sangat efektif meningkatkan kesadaran awak crew di atas kapal akan pentingnya penggunaan safety equipment pada saat melaksanakan kerja di atas kapal guna untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.</p> Harly Jendro Siregar Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian PenMaRim https://samudrajurnal.id/index.php/penmarim/article/view/68 Tue, 01 Jul 2025 00:00:00 +0700 SOSIALISASI PERANAN KINERJA OPERATOR TERHADAP KELANCARAN BONGKAR MUAT KONTAINER https://samudrajurnal.id/index.php/penmarim/article/view/71 <p>Transportasi laut tidak dapat di pisahkan dengan kegiatan bongkar muat kontainer, oleh karena itu fasilitas pergudangan memegang peran penting dalam kegiatan bongkar muat kontainer di pelabuhan, penanganan bongkar muat kontainer merupakan ukuran produktivitas kerja perusahaan bongkar muat dan juga menunjukkan tinggi rendahnya pendapatan dari kegiatan bongkar muat itu sendiri. Selain itu peranan kinerja operator dijadikan&nbsp; sebagai tolak ukur bagi pekerja bongkar muat untuk memberikan&nbsp; pelayanan yang baik. Pelayanan bagi pengguna jasa tenaga kerja bongkar muat sampai perusahaan melakukan bongkar muat secara maksimal. Kinerja operator berpengaruh signifikan terhadap produktifitas atau kelancaran bongkar muat kontainer PT. Tanto Intim Line artinya semakin baik kinerja operator maka produktifitas handling peti kemas akan meningkat. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis terdapat beberapa hambatan yang dihadapi dalam proses bongkar muat pada PT. Tanto Intim Line adalah: Lamanya proses permintaan barang titipan hingga sampai ke kapal. Kerusakan terus menerus pada perangkat alat berat. Perbaikan lambat pada alat berat yang menyebabkan gangguan dalam pelaksanaan bongkar muat. Kinerja operator dan peralatan bongkar muat berpengaruh secara signifikan terhadap produktifitas bongkar muat kontainer di PT.Tanto Intim Line, Artinya apabila kinerja operator dan peralatan bongkar muat meningkat maka produktifitas bongkar muat kontainer juga meningkat.</p> Josua Delianto Rumahorbo Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian PenMaRim https://samudrajurnal.id/index.php/penmarim/article/view/71 Tue, 01 Jul 2025 00:00:00 +0700